Jumat, 27 Mei 2011

Delapan Intelegensia Manusia

Menurut Prof. Howard Gardner dari Harvard University,dia menyebutkan bahwa inteligensia manusia itu meliputi inteligensia linguistik, logis matematis, visual spatial, kinestetik, musikal, naturalis, interpersonal, dan intrapersonal.

Kedelapan inteligensia ini perlu dilatih, sehingga otak kita bisa bekerja optimal. Semua jenis intelegensi ini bisa dioptimalkan dengan latihan banyak hal yang berbeda-beda.Dengan memanfaatkan ke delapan inteligensia ini berarti kita menyeimbangkan kemampuan otak kanan dan kiri.

1. Inteligensia linguistik. Dipertajam dengan banyak membaca, melakukan permainan kata misalnya plesetan, berpuisi, berlatih diskusi, dan mengungkapkan sesuatu.

2. Inteligensia logis matematis. Dimaksimalkan dengan membuat rencana rinci anggaran belanja dan pendapatan pribadi, keluarga, atau perusahaan, menghitung setiap ada kesempatan atau apa pun latihan daya ingat yang terkait dengan bilangan.

3. Inteligensia visual spasial. Diasah dengan latihan mencorat–coret, menggambar, membaca peta, bermain jigsaw, membongkar benda dan memasang kembali, melakukan apresiasi seni, membuat diagram saat menjelaskan gagasan, membuat denah daerah atau rumah.

4. Inteligensia kinestetik. Ditempa dengan melakukan olah fisik secara teratur, membuat prakarya, berlatih menari atau berdansa, berlatih mengekspresikan diri dengan gerakan tangan atau bahasa tubuh lain.

5. Inteligensia musik. Dikembangkan dengan berlatih memainkan alat musik, menyanyi dengan suara tidak sumbang, mengingat irama lagu, bersiul atau menggumamkan irama lagu, mengingat bunyi tertentu.

6. Inteligensia naturalis. Dilatih dengan mencintai binatang, mengenal berbagai nama jenis pohon, bunga, tanaman, mempelajari cara kerja tubuh, kehidupan margasatwa, meminati isu-isu sosial, psikologi, biologi, ekologi, dan mempelajarinya.

7. Inteligensia interpersonal. Dikembangkan dengan bergaul, meminati olahraga tim seperti sepakbola, basket, bridge, membina persahabatan, berlatih berorganisasi, belajar bekerja sama dengan orang lain.

8. Inteligensia intrapersonal. Dilatih dengan mencari waktu untuk menyendiri, merefleksikan hidup, mengembangkan minat dan hobi, mencoba memahami diri, menetapkan visi dan misi pribadi, mengikuti berbagai latihan untuk mengembangkan diri.

Rabu, 04 Mei 2011

Hanya Sebuah Renungan Hidup



Tuhan yang Maha Baik memberi kita ikan, tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.

Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai.

Mulailah sekarang...
mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya.

Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.
Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan.
Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya.
Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya.
Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah....hati seorang wanita .

Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan
menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya.

Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga Kita.
Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi Jangan pernah
menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesallah jika orang itu
menyesal bertemu dengan kamu.

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala
kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah.
Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan
seseorang tanpa kesalahan.

Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan
menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan
buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan , kegunaannya terletak
pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan
terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.

Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.

Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.
Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah
perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.

Kamu tak bisa mengubah masa lalu....
tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.

Bila Kamu mengisi hati kamu .....
dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kamu
tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.

Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok
tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.